Menurut perencanaan Yang, pembayaran UBI akan didanai melalui pajak baru pada perusahaan yang paling diuntungkan dari adanya otomatisasi. Pajak tersebut akan masuk sebagai pajak pertambahan nilai (value-added tax) sebesar 10 persen pada barang dan jasa yang diproduksi perusahaan.
Ia percaya, ekonomi AS yang begitu beragam akan mampu menghasilkan sekitar USD 700 sampai 800 miliar melalui program pajak pertambahan nilai ini.
Yang menjelaskan, alasan ia mencalonkan diri menjadi presiden adalah karena ia melihat masalah yang harus dibenahi. Sebelum mendirikan Venture for America, Yang merupakan CEO dari perusahaan Manhattan GMAT.
“Sebagai pebisnis, saya ingin mencoba menyelesaikan masalah. Masalah yang saya lihat adalah jutaan pekerjaan akan diotomatisasi. Jadi pertanyaannya, bagaimana Anda bisa menyelesaikan masalah ini secara realistis?” tutur Yang.
“Jika Anda benar-benar ingin mencoba memecahkan masalah tersebut, tindakan yang dapat dilakukan sangat terbatas. Inilah alasan saya akhirnya memutuskan untuk mencalonkan diri.” (Felicia Margaretha)
from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2AY9G7K
No comments:
Post a Comment