BI menyatakan jika saat ini transaksi modal dan finansial pada kuartal pertama 2019 mencatat surplus yang cukup tinggi yaitu sebesar USD 10,1 miliar. Angka ini disebabkan tingginya aliran investasi langsung yang masuk.
Selain itu, ini juga sebagai salah satu bukti jika para investor telah begitu optimistis akan prospek perekonomian Indonesia.
Tingginya pemasukan dari aliran investasi langsung ini disebabkan dari berkurangnya risiko ketidakpastian di pasar keuangan global. Namun ternyata, surplus tahun ini tercatat masih lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya karena adanya pembayaran obligasi global pemerintah yang jatuh tempo.
Secara keseluruhan, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan I 2019 mencatat surplus sebesar USD 2,4 miliar.
Dengan perkembangan tersebut, posisi cadangan devisa pada akhir Maret 2019 menjadi sebesar USD 124,5. Jumlah ini setara dengan pembiayaan 6,8 bulan impor dan utang luar negeri pemerintah serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com http://bit.ly/2WEXem8
No comments:
Post a Comment