Pages

Friday, May 10, 2019

Bangun Ibu Kota Baru, Pemerintah Kaji Skema Tukar Guling

Liputan6.com, Jakarta Wacana pembangunan ibu kota baru terus digodok pemerintah. Secara usulan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginisiasi agar lokasi ibu kota baru bisa berada di luar Jawa, dengan Kalimantan menjadi salah satu pulau yang paling berpotensi.

Pembentukan ibu kota baru itu tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Menurut estimasi Kementerian PPN/Bappenas, pembangunan ibu kota di luar Jawa memerlukan biaya sekitar Rp 466 triliun.

Adapun salah satu skema yang digaungkan dalam rencana tersebut yakni melalui skema tukar guling untuk membangun kantor pemerintahan di tempat baru.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pemerintah masih mengkaji usulan pembangunan ibu kota baru lewat konsep tukar guling.

"Kalau soal financing. Apakah harus dengan tukar guling dengan gedung ini, dengan kawasan ini, ini kan masih dikaji. Karena nanti pusat ekonomi masih di Jakarta, sehingga kalau nanti ini mau ditukar guling, ada yang berminat enggak buat dibangun di sana?" ujar dia di Jakarta, Jumat (10/5/2019).

Namun begitu, ia menekankan, Kementerian PUPR akan tetap menyediakan fasilitas dasarnya terlebih dahulu. "Tapi prasarana dasarnya harus dibikin dulu. Jalan-jalannya, sanitasinya, air bersihnya, itu harus saya bikin dulu," lanjut dia.

"Kalau sudah diputuskan lokasinya, kami akan lakukan detail desainnya. Harus ada penelitian lebih lanjut untuk pembangunan kota. Kemudian untuk pembangunan jalan-jalan utamanya harus kita bikin. Itu tugas PUPR," dia menambahkan.

Tindak lanjut pemerintah pun semakin serius tatkala Jokowi telah mengirimkan undangan kepada Gubernur Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Barat untuk membicarakan proyeksi pemindahan ibu kota.

Menindaki panggilan tersebut, Gubernur Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah telah bertemu dengan Jokowi. Namun, Basuki menyatakan, pemerintah belum bisa memastikan dimana ibu kota baru nantinya akan berlokasi. "Belum," tandasnya.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com http://bit.ly/2HcO0rT

No comments:

Post a Comment