Liputan6.com, Jakarta - Tujuh panelis terus melakukan persiapan debat kedua Pilpres 2019 yang digelar pada Minggu 17 Februari 2019. Ditargetkan, dua hari sebelum debat atau H-2, berbagai persiapan rampung dilaksanakan.
Koordinator Panelis Sudarto Prawoto Hadi menyampaikan, pada Jumat 8 Februari 2019, para panelis mendengarkan masukan dari LSM dan masyarakat tentang berbagai isu yang berkaitan dengan empat tema debat kedua yaitu energi, pangan, SDA dan lingkungan hidup, serta infrastruktur. Masukan ini dicatat dan dicermati oleh ketujuh panelis dan mengidentifikasi isu-isu berkaitan dengan tema tersebut.
Dia menjelaskan, dari empat tema debat itu, masing-masing anggota bekerja mandiri mengelaborasi ke dalam bentuk pertanyaan dengan keahlian masing-masing. Kemudian didiskusikan secara kelompok.
"Kita pertajam sore ini sebagaimana Pak Ketua (KPU) sampaikan di dalam debat kedua segmen 4 adalah video. Jadi siang ini kita menginventarisasi terkait empat tema itu kita tayangkan dengan narasi pertanyaan," kata Sudarto usai penandatanganan pakta integritas di Hotel Sari Pacific, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (9/2/2019).
Semua persiapan ini, lanjutnya, ditargetkan rampung pada Jumat sore pekan depan 15 Februari 2019.
Sudarto berharap debat kedua nanti pertanyaan para panelis bisa mewakili kepedulian seluruh masyarakat dari keempat tema itu.
"Insyaallah Jumat sore sudah finalisasi. Mungkin sampai besok pagi kita belum final. Mudah-mudahan dari besok pagi sampai hari Jumat itu kontemplasi apakah rumusan-rumusan pertanyaan lalu berkembang," jelas dia.
1 Panelis Mundur
Awalnya jumlah panelis sebanyak 8 orang. Namun salah seorang panelis yaitu pakar hukum lingkungan Universitas Airlangga, Suprapto mengundurkan diri.
Ketua KPU RI, Arief Budiman mengatakan mundurnya salah satu panelis tidak akan mereduksi esensi berbagai pertanyaan saat debat nanti.
"Enggak. Kan sudah terwakili semua. Jadi dari tema pangan, infrastruktur, energi, lingkungan hidup dan sumber daya alam itu sudah terwakili di 7 panelis itu. Jadi KPU tidak perlu menambah panelis lagi," jelasnya.
Terkait alasan Suprapto mengundurkan diri, Arief menyarankan ditanyakan langsung ke yang bersangkutan.
"Pokoknya ketika kita konfirmasi bahwa kita mau ini (tanda tangan pakta integritas) terus beliau mengatakan bila diperkenankan saya akan mengundurkan diri. Ya terus kita terima. Ya kan enggak apa-apa orang mengundurkan diri, masa enggak diterima," kata dia.
Pihaknya tidak mengganti agar tetap genap 8 panelis karena alasan waktu yang mepet. Sebelum mengganti, KPU juga harus menginformasikan kepada tim masing-masing pasangan calon.
Reporter: Hari Ariyanti
Sumber: Merdeka
No comments:
Post a Comment