Liputan6.com, Jakarta Islam selalu memberikan cara yang mudah bagi umatnya dalam beribadah. Salah satu contohnya adalah masalah menyucikan diri sebelum melakukan ibadah. Bagi sebagian orang menyucikan diri sebelum sholat dikenal dengan wudhu.
Masalahnya wudhu hanya bisa dilakukan dengan air. Lalu, bagaimana jika kita kesulitan menggunakan air, baik karena ketiadaan, karena sakit, maupun sebab lain? Dalam kondisi demikian, Islam telah memberikan kemudahan untuk bersuci dengan cara bertayamum.
Tayamum adalah bersuci dari hadast besar maupun hadast kecil dengan mengusap wajah dan tangan menggunakan debu, tanah atau permukaan bumi lainnya yang bersih dan suci. Dalil yang menyebutkan kemudahan bersuci dengan cara bertayamum disampaikan Allah dalam Alquran surat al-Nisa' ayat 43
artinya: “Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu.”
Sebab dibolehkannya bertayamum.
Dari ayat di atas, setidaknya ada dua sebab dibolehkannya bersuci dengan cara bertayamum. Pertama karena kita dalam kondisi sakit dan ketiadaan air. Kedua kita dalam keadaan bepergian, sepulang dari buang air, atau junub.
Tayamum merupakan salah satu cara untuk menghilangkan hadast dan sebagai pengganti dari wudhu. Karena itu, sebagai seorang muslim, kita wajib tahu tata cara bertayamum yang benar.
Tidak hanya gerakannya saja, kita juga harus hafal bacaan niat tayamum dan doanya. Dengan mengetahui niat dan cara bertayamum yang benar, kita bisa menjalankan ibadah dengan tenang meski tidak ada air untuk wudhu.
Cara bertayamum yang benar berbeda dengan wudhu. Pada wudhu kita bisa melakukan berbagai ibadah wajib jika belum batal wudhunya. Namun bersuci dengan cara tayamum hanya berlaku untuk satu kali ibadah. Berikut cara bertayamum yang benar yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber Senin (25/2/2019).
Cara bertayamum yang perlu diperhatikan
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat bertayamum.
1. Bersuci dengan cara bertayamum harus dilakukan setelah masuk waktu shalat.
2. Jika alasannya ketiadaan air, maka ketiadaan itu harus dibuktikan setelah melakukan pencarian yang dikerjakan setelah masuk waktu shalat.
3. Tanah yang dipergunakan harus yang bersih, lembut, dan berdebu. Artinya, tidak basah, tidak bercampur tepung, kapur, batu, dan kotoran lainnya.
4. Cara bertayamum hanya sebagai pengganti wudhu dan mandi besar, bukan pengganti menghilangkan najis. Artinya, sebelum bertayamum, najis harus dihilangkan terlebih dahulu.
5. Cara bertayamum hanya bisa dipergunakan untuk satu kali shalat fardhu. Berbeda halnya jika usai shalat fardhu dilanjutkan dengan shalat sunat, shalat jenazah, atau membaca Alquran. Maka rangkaian ibadah itu boleh dengan satu kali tayamum.
6. Bersuci dengan cara bertayamum berbeda dengan wudhu. Jika wudhu ada enam rukun, maka tayamum hanya memiliki empat, yaitu niat dalam hati, mengusap wajah, mengusap kedua tangan, tertib.
Cara bertayamun yang benar beserta niat dan doanya
Adapun niat dan tata cara tayamum yang benar adalah sebagai berikut:
1. Siapkan tanah berdebu atau debu yang bersih.
2. Dengan menghadap kiblat, ucapkan basmalah lalu letakkan kedua telapak tangan pada debu dengan posisi jari-jari tangan dirapatkan.
3. Lalu usapkan kedua telapak tangan pada seluruh wajah disertai dengan niat dalam hati, salah satunya dengan bacaan niat tayamum berikut:NAWAITUT TAYAMMUMA LISSTIBAAHATISH SHALAATI FARDLOL LILLAAHI TA’AALAA
Artinya: Aku niat melakukan tayamum agar dapat mengerjakan shalat, fardlu karena Allah ta‘ala.
Berbeda dengan wudhu, dalam tayamum tidak disyaratkan untuk mengusapkan debu pada bagian-bagian yang ada di bawah rambut atau bulu wajah, baik yang tipis maupun yang tebal. Yang dianjurkan adalah berusaha meratakan debu pada seluruh bagian wajah.
4. Letakkan kembali telapak tangan pada debu. Kali ini jari-jari direnggangkan serta cincin yang ada pada jari (jika ada) dilepaskan sementara.
5. Kemudian tempelkan telapak tangan kiri pada punggung tangan kanan, sekiranya ujung-ujung jari dari salah satu tangan tidak melebihi ujung jari telunjuk dari tangan yang lain.
6. Dari situ usapkan telapak tangan kiri ke punggung lengan kanan sampai ke bagian siku. Lalu, balikkan telapak tangan kiri tersebut ke bagian dalam lengan kanan, kemudian usapkan hingga ke bagian pergelangan.
7. Sekarang, usapkan bagian dalam jempol kiri ke bagian punggung jempol kanan. Selanjutnya, lakukan hal yang sama pada tangan kiri.8. Terakhir, pertemukan kedua telapak tangan dan usap-usapkan di antara jari-jarinya.
Bacaan doa tayamum
Seperti halnya setelah wudhu, kita sebaiknya juga membaca doa tayamum. Berikut adalah bacaan doa tayamum:
Asyhadu Allaa Ilaaha Illalloohu Wandahuu Laa. Syariika Lahu Wa Asyhadu Anna Muhammadan 'Abduhuuwa Rosuuluhuu, Alloohummaj'alnii Minat Tawwaabiina Waj'alnii Minal Mutathohhiriin.
Artinya: Aku mengaku bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku mengaku bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba dan Utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bersuci (sholeh).
Cara tayamum di mobil dan pesawat
Cara tayamum di mobil
Cara bertayamum untuk menjalankan ibadah bisa dilakukan di mana saja sepanjang tidak bisa menemukan air untuk berwudhu. Namun, jika memang sudah mencarinya dan tidak menemukan air, maka boleh bersuci dengan cara tayamum di mobil. Cara tayamum di mobil sama saja dengan cara tayamum biasa. Yang terpenting, di permukaan mobil terdapat debu yang bisa dipakai bersuci dengan cara tayamum yang benar.
Cara tayamum di pesawat
Sama dengan di mobil, cara bertayamum di pesawat boleh dilakukan jika penumpang tidak menemukan air atau kondisinya tidak memungkinkan untuk berwudhu. Carilah permukaan di dalam kabin yang mengandung debu yang bisa dipakai untuk bersuci dengan cara tayamum di pesawat.
No comments:
Post a Comment