Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimistis ekonomi Indonesia akan lebih baik di 2019. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dan investasi.
"Alhamdulilah kita melalui 2018 dengan capaian kinerja ekonomi yang cukup baik. Insya Allah 2019 kinerja ekonomi akan lebih baik dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan stabilitas yang tetap terjaga," ujar dia di Kantor BI, Jakarta, Rabu (2/1/2019).
Dia menjelaskan, untuk pertumbuhan ekonomi di 2019, diprediksi akan berada di kisaran 5 persen-5,4 persen. pertumbuhan ekonomi ini masih akan disumbang dari konsumsi dan investasi.
"Kalau dihitung nilai tengahnya adalah 5,2 persen. secara keseluruhan lebih tinggi atau lebih baik drpd estimasi di 2018 perkiraan kami 5,1 persen. Sumber-sumber pertumbuhan ekonomi dari domestik itu cukup kuat baik dari konsumsi maupun investasi. Pertumbuhan konsumsi masih bisa mencapai 5,2 persen termasuk dari dampak Pemilu, investasi bisa tumbuh sekitar 7 persen. Permasalahannya adalah net eksternal demand atau ekspor dikurangi impronya yang masih negatif. 2019," jelas dia.
Untuk defisit transaksi berjalan (current account defisit/CAD) di 2019, Perry menyatakan pihaknya memperkirakan akan lebih rendah jika dibandingkan 2018. Jika di 2018 sebesar 3 persen, maka pada 2019 diperkirakan akan berada di 2,5 persen dari PDB.
"Secara keseluruhan CAD tidak hanya lebih rendah tapi juga neraca pembayaran juga akan lebih mengalami surplus. Di 2018 saya sampaikan sebelumnya di kuartal IV memang CAD masih di atas 3 persen, tapi surplus aliran modal asing itu lebih besar sehingga secara keseluruhan neraca pembayaran di kuartal IV 2018 itu mengalami surplus ya mungkin sekitar USD 4 miliar dan tentu saja nanti cadev yang akan diumumkan seminggu lagi akan mengalami kenaikan," kata dia.
Sementara untuk inflasi, pada 2019 diperkirakan akan berada di level 3,5 persen +-1 persen. Perry yakin inflasi masih akan terkendali di tahun ini.
"Inflasi kami perkirakan tetap 3,5 persen +- 1. titik tengah 3,5 persen perkiraan kami. Alhamdulilah di 2018 inflasinya lebih rendah dari yang kita perkirakan 3,2 persen, realisasi 3,1 persen. Semua komponen dari inflasi terkendali termasuk inflasi inti, volatil food, maupun adminster price. Di tahun 2019 kami optimis inflasi tetap terkendali dikisaran 3,5 persen +- 1. Perkiraan kami adalah 3,5 persen," tandas dia.
from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2Qh81i1
No comments:
Post a Comment