Pages

Wednesday, August 22, 2018

Mantan Pengacara Donald Trump Siap Bantu Penyelidikan 'Campur Tangan Rusia'

Liputan6.com, Washington DC - Mantan pengacara pribadi Donald Trump, Michael Cohen disebut "senang membantu" proses penyelidikan dugaan campur tangan Rusia dalam kampanye pemilu presiden AS 2016.

Cohen, yang mengaku bersalah pada Selasa 21 Agustus, telah melanggar undang-undang keuangan selama pemilihan presiden 2016 dengan menangani uang rahasia untuk dugaan kekasih gelap Trump.

Dikutip dari BBC pada Kamis (23/8/2018), Cohen menyatakan siap untuk "menceritakan segalanya tentang Donald Trump yang dia tahu," kata pengacara pribadinya, Lanny Davis.

Donald Trump berpendapat bahwa Cohen telah membuat cerita rekaan untuk mendapatkan kesepakatan. Presiden menyangkal ada kolusi dengan Rusia untuk membuatnya terpilih.

Dalam sebuah wawancara dengan Fox & Friends, Presiden Trump mengatakan dia telah mengetahui tentang pembayaran "di waktu kemudian", dan bahwa hal itu tidak berasal dari dana kampanye.

Pada bulan Juli, Cohen merilis rekaman audio antara dirinya dan Trump, yang diduga membahas pembayaran kepada mantan model Playboy sebelum pemilihan presiden 2016.

Cohen, yang telah menjadi pengacara pribadi Trump selama lebih dari satu dekade, mengaku bersalah atas delapan tuduhan kriminal, termasuk penggelapan pajak, penipuan bank, dan pelanggaran keuangan kampanye.

Dia mengatakan telah membayar uang muka kepada dua wanita yang mengklaim pernah memiliki 'hubungan khusus' dengan Donald Trump. Cohen mengatakan pembayaran dilakukan untuk "tujuan utama mempengaruhi pemilihan 2016".

Cohen telah mencapai kesepakatan dengan jaksa (plea guilty), yang mungkin bisa mempertimbangkan masa hukumannya, dikurangi dari 65 tahun menjadi lima tahun dan tiga bulan.

Di lain pihak, jaksa penuntut juga mendesak Cohen untuk menghadiri persidangan sebagai bagian dari penyelidikan terpisah pada Trump Foundation, tulis beberapa laporan media AS.

Mantan Ketua Kampanye Trump Dijatuhi Hukuman Pidana

Pada hari yang sama ketika Cohen mengaku bersalah, seorang hakim menghukum mantan ketua kampanye Trump, Paul Manafort, atas tuduhan penipuan perbankan dan pajak.

Keputusan hukum tersebut adalah hasil sidang pidana pertama yang muncul dari penyelidikan kementerian kehakiman, dipimpin oleh mantan kepala FBI Robert Mueller.

Mueller telah menyelidiki tuduhan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden AS 2016, dan juga melihat kemungkinan kampanye Donald Trump berkonspirasi dengan Rusia untuk meraup suara.

Rusia membantah klaim ikut campur dalam pemilihan umum.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini

Simak video pilihan berikut:

Produsen motor ikonik Amerika Serikat, Harley Davidson berencana memindahkan pabrik mereka. Rencana ini dikecam Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2OZUJ9p

No comments:

Post a Comment