Selain membangun modil tersebut, Toledo Machaning Plant juga akan menggunggah perangkat lunak yang diperlukan untuk Modul Power Inverter, serta melakukan pengujian akhir pada sistem pendingin dan listrik. Setelah itu, modil yang telah selesai akan dikirimkan ke kompleks perakitan Toledo, yang mana menjadi tempat Wrangler PHEV diproduksi.
Belum ada kabar tentang mesin apa yang akan menggerakkan Wrangler PHEv. Saat ini, Wrangler terbaru tersedia dengan tiga pilihan mesin, Pentastar V6 3.6L, turbo 2.0L inline-4, dan turbo diesel 2.2L 4-silinder untuk pasar Eropa.
Jeep Wrangler PHEV akan menjadi salah satu 30 nameplates yang merupakan bagian dari solusi elektrifikasi perusahaan pada tahun 2022.
Sumber: Otosia.com
from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2NalCHv
No comments:
Post a Comment