Pages

Wednesday, January 2, 2019

OJK Ingin Pertumbuhan Kredit 2019 Bisa di Atas 12 Persen

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan kredit perbankan sepanjang 2018 mencapai 12,45 persen. Angka ini lebih besar daripada pencapaian tahun sebelumnya yang hanya berkisar 8 persen.

Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Heru Kristiyana mengakui dirinya tak menyangka pertumbuhan kredit bisa tembus di atas 12 persen. Sebab, pihaknya hanya menargetkan sepanjang 2018 pertumbuhan berkisar di antara 10 persen sampai 12 persen saja.

"Kemarin waktu targetnya tidak seperti itu juga, (kemarin) antara 10-12 persen. Ternyata lebih dari 12 persen," katanya saat ditemui di Komplek Bank Indonesia (BI), Jakarta, Rabu (2/1/2019).

Melihat pencapaian tersebut, pihaknya berharap di 2019 pertumbuhan kredit akan mampu lebih baik lagi daripada tahun sebelumnya. Dalam hal ini OJK akan mengevaluasi seluruh sektor perbankan dan melihat mana saja yang perlu dipercepat pertumbuhannya, dan sebaliknya.

"Ya 2019, tentunya kita mengharapkan lebih bagus dari itu ya, tapi saya ingin mengevaluasi bank-bank mana yang perlu dipercepat pertumbuhannya, mana agak sedikit dilihat, pengawas sudah mempunyai evaluasinya, mana yang perlu didorong lebih cepat, mana-mana yang direm dikit," jelasnya.

Heru menambahkan, dengan pertumbuhan kredit mencapai 12,45 persen, kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross tercatat sebesar 2,2 persen dan NPL net 1,1 persen. Angka ini jauh dari threshold yakni sebesar 5 persen.

"Kan bagus kan, segitu jauh dari threshold nya, rasanya kita akan terus dorong supaya kredit tumbuh, tetapi yang bermasalah turun, termasuk pinjaman berisiko dalam kisara 8-9 persen, kita akan terus awasi supaya itu turun," katanya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2R5q2oM

No comments:

Post a Comment