Pages

Wednesday, December 19, 2018

Industri Pengolahan Nonmigas Hanya Tumbuh 5 Persen pada 2018

Sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin), Airlangga Hartarto menilai, Kepulauan Riau (Kepri) memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor industri manufaktur.

Oleh karena itu, pemerintah terus mendorong wilayah tersebut menjadi tujuan investasi dengan menciptakan iklim usaha yang kondusif.

"Industri pengolahan memberikan kontribusi paling besar hingga 36 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kepri pada triwulan III tahun 2018," kata Airlangga dalam sebuah keterangan resmi, Minggu 18 November 2018.

Dia juga mencatat, perekonomian Kepri pada kuartal III 2018 yang diukur berdasarkan PDRB atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp 65,19 triliun, dan atas dasar harga konstan (ADHK) mencapai Rp 43,68 triliun. Hal ini tidak terlepas dari peran Batam sebagai salah satu pusat kawasan industri.

"Maka itu, kami mengajak kepada para pelaku industri dan investor di Batam untuk tetap optimistis menjalankan usahanya. Pemerintah telah memiliki solusi dan kebijakan strategis untuk menjadikan kawasan Batam semakin kompetitif," ujar dia.

Apalagi, ia menambahkan, Batam berpeluang menjadi pusat pertumbuhan startup dengan adanya pengembangan Nongsa Digital Park. Upaya ini untuk merealisasikan Batam sebagai innovation hub serta mendukung implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0.

"Saat leadership retreat di Bali pada Oktober lalu, Pemerintah Indonesia dan Singapura menandatangani Bilateral Investment Treaty. Selain potensi investasi Singapura ke Batam akan semakin besar, juga membidik Batam sebagai digital bridge Singapura ke Indonesia," imbuhnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Toyota tengah mempersiapkan era elektrifikasi industri otomotif Indonesia.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2rG410W

No comments:

Post a Comment