Liputan6.com, Jakarta Pebulutangkis Indonesia, Anthony Ginting terpaksa menyerah dari atlet China, Shi Yuqi pada pertandingan final beregu putra Asian Games 2018 pada Rabu (22/8/2018). Dia harus dibawa keluar dari lapangan karena mengalami kram otot yang serius di set ketiga.
Kram otot merupakan kondisi yang lumrah dalam sebuah pertandingan olahraga. Walaupun begitu, hal tersebut tidak boleh diremehkan.
Mengutip dari Mayo Clinic pada Jumat (24/8/2018), kram otot adalah kontraksi tiba-tiba dan tidak disengaja dari satu atau lebih otot Anda. Perasaan sakit bisa muncul dan terasa sangat parah.
Kerja fisik yang lama, terutama dalam cuaca panas dan kondisi dehidrasi, bisa menyebabkan kram otot. Beberapa obat dan kondisi medis tertentu juga bisa menyebabkan hal tersebut.
Kram otot umumnya tidak berbahaya. Namun, bukan berarti kram otot harus diremehkan para atlet. Kondisi kram otot serius seperti yang dialami Anthony Ginting saat Asian Games, tentu harus mendapatkan penanganan serius.
Kram otot harus dibawa ke perawatan medis apabila menyebabkan ketidaknyamanan yang sangat parah, berhubungan dengan pembengkakan kaki, kemerahan, atau perubahan kulit, terkait dengan lemahnya otot yang sering terjadi, tidak sembuh dengan perawatan mandiri, dan memiliki penyebab yang tidak jelas.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di sini
from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2PBatRI
No comments:
Post a Comment